The Art of Living: panduan filosofi untuk mewujudkan hidup bahagia, dengan mengontrol pikiran dan tindakan

Epictetus lahir dalam perbudakan sekitar tahun 55 M di wilayah timur Kekaisaran Romawi. Dijual saat masih kecil dan lumpuh karena dipukuli oleh tuannya, Epictetus akhirnya dibebaskan, bangkit dari kehidupannya yang sederhana dan mendirikan aliran filsafat Stoa yang berpengaruh. Menekankan bahwa manusia tidak dapat mengendalikan kehidupan, melainkan hanya bagaimana mereka merespons kehidupan, Epictetus mendedikasikan hidupnya untuk menguraikan cara sederhana untuk mencapai kebahagiaan, kepuasan, dan ketenangan. Dengan mempraktikkan sembilan puluh tiga petunjuk jenaka, bijaksana, dan tajam yang membentuk The Art of Living, pembaca akan belajar untuk berhasil menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari dan menghadapi dengan tenang kehilangan dan kekecewaan yang tidak dapat dihindari dalam hidup.