Filsafat Pendidikan

Filsafat Pendidikan

Dalam The Philosophy of Education (1927), Horne menyatakan bahwa, “Bagian menyiratkan keseluruhan, dan arti dari bagian itu menunjukkan sifat dari keseluruhan.” Makna individu yang dididik, kemudian, terletak di dalam keseluruhan. Meskipun pengetahuan kita tentang keseluruhan tidak lengkap, keseluruhan sebagian memanifestasikan dirinya melalui bagian-bagiannya. Misalnya, kita mengetahui banyak hal tentang pikiran manusia dan cara kerjanya, bagaimana kesehatan mental yang baik dipertahankan, dan apa yang terjadi ketika penyakit mental menimpa kita; Namun, kami tidak tahu sebanyak yang ingin kami ketahui. Namun, apa yang kita miliki membantu kita memelajari pikiran dan belajar lebih banyak lagi tentang kesehatan dan penyakit. Begitu pula dengan pendidikan: kita mungkin tidak tahu dalam segala hal secara tepat bagaimana kita dapat menghasilkan orang yang lebih baik melalui pendidikan, tetapi kita memiliki sebagian pengetahuan, dan kita harus menggunakan pengetahuan itu. Yang ideal adalah spiritual dan abadi, sementara manusia terperangkap dalam alam ruang dan waktu; oleh karena itu, peran filsafat pendidikan idealis adalah untuk menunjukkan bagaimana melalui pendidikan manusia dapat menemukan dirinya sebagai bagian dari realitas spiritual yang kekal.

Filsuf dan pendidik Amerika Herman Harrell Horne (1874-1946) adalah juru bicara terkemuka untuk idealisme filosofis dalam teori dan praktik pendidikan selama paruh pertama abad ke-20. Dia menganjurkan pendekatan spiritual dan agama untuk pendidikan. Horne adalah penganjur aliran pemikiran filosofis yang dikenal sebagai idealisme sekolah yang mendominasi filsafat Amerika dari pertengahan abad ke-19 hingga abad ke-20. Ia juga seorang penulis yang produktif di bidang filsafat pendidikan, psikologi, pedagogi, dan pendidikan agama. Selama karir mengajar di tiga universitas berbeda yang berlangsung selama 48 tahun, Horne mengajar sekitar 10.000 siswa dan mensponsori lebih dari 50 kandidat doktor. Dia menulis banyak artikel dan menerbitkan 26 buku, beberapa di antaranya diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin, Jepang, dan Portugis. Sebagai pengakuan atas banyak kontribusinya, dia dianugerahi gelar kehormatan LL.D. gelar dari Wake Forest College, Muhlenberg College, University of North Carolina, dan New York University.