Edwin H. Gomes adalah penulis: The Sea-Dyaks of Borneo (1910), Seventeen Years Among the Sea Dyaks of Borneo (1911) dan Children of Borneo (1912).
Melalui buku ini, ia memaparkan kondisi Borneo sebagai berikut: “Penduduk asli Borneo disebut Dayak, dan hutan tropis ini adalah rumah mereka. Saya akan mencoba menjelaskan kepada Anda seperti apa orang-orang ini. Mereka tidak hitam seperti orang berkulit hitam, tetapi memiliki kulit coklat. Mereka tidak setinggi orang Inggris, tetapi sedikit lebih besar dari orang Melayu. Pria dan wanita Dayak mengenakan pakaian yang sangat sedikit karena udara yang panasnya luar biasa. Orang-orang Dayak mengenakan kain pinggang yang terbuat dari kulit kayu bagian dalam yang lembut, atau kain katun. Lebarnya kira-kira satu yard, panjangnya delapan sampai delapan belas kaki, dipelintir melingkari pinggang mereka dan ditarik kencang di antara paha, satu ujung menggantung ke bawah di depan dan yang lain di belakang. Wanita Dayak memakai rok pendek yang ditarik rapat di pinggang dan sampai ke lutut. Di sekeliling tubuh mereka para wanita memakai lingkaran rotan yang dijalin melalui cincin kuningan kecil yang ditempatkan sangat berdekatan untuk menyembunyikan rotannya. Baik prial maupun wanita memakai kalung, gelang, dan anting-anting Para pria memelihara rambut panjang mereka. Mereka menghitamkan gigi mereka dan sering mengikirnya di satu titik, atau membuat lubang di dalamnya dan memasukkan kancing kuningan ke dalamnya.” Buku ini menggambarkan kondisi Borneo atau Kalimantan beserta kehidupan social budayanya pada awal abad ke-19.
Halaman | |
---|---|
ISBN | |
Jenis Kertas | |
Penulis | |
Sampul Buku | |
Edisi | |
Ukuran |
Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Buku Children of Borneo” Batalkan balasan
Anda harus login untuk mengirimkan ulasan.
Ulasan
Belum ada ulasan.